CahsGoper.com

9 Apr 2012

Lulusan SD Jadi Pengusaha, Lulusan Sarjana Jadi Karyawannya.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mencatat angka lulusan sarjana (S1) kalah telak dari lulusan sekolah dasar dalam hal memulai menjadi seorang pengusaha. "Datanya diolah dari data yang kami dapat dari Kementerian Pendidikan," ujar Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi, Taty Ariati, Sabtu, 7 April 2012.

Berdasarkan data itu minat lulusan sekolah menengah umum untuk menjadi pelaku usaha kecil dan menengah hanya 22,63 persen. Angka ini kalah dibanding minat dari lulusan SD dan sekolah menengah pertama yang mencapai 32,46 persen. Adapun lulusan perguruan tinggi hanya 6,14 persen. Taty menyatakan data tersebut bisa menjadi catatan bahwa kurikulum pendidikan yang diajarkan di bangku sekolah saat ini cenderung tidak mendorong seseorang berminat menjadi seorang wirausahawan, tapi lebih tertarik bekerja kantoran.

Sekolah tidak lebih banyak mengajarkan keterampilan bagi peserta didik, sehingga cakap dalam persaingan usaha. Hal itu semakin kuat karena hingga kini budaya sebagian masyarakat Indonesia, sebagian besar orang tua, masih berharap anak-anaknya dapat menjadi karyawan sebuah perusahaan ketimbang membuka usaha sendiri.

"Kesannya ketika makin tinggi (tingkat pendidikannya), orang malas jadi pengusaha UKM karena di bayangannya mereka inginnya jadi karyawan," ujar dia.

Melihat fenomena itu lembaganya terus memberikan edukasi dan informasi bagi lulusan sekolah berbagai tingkatan untuk menjadi pengusaha, sehingga semakin banyak lapangan kerja baru. "Mereka (UKM) itu tidak bergantung pada peluang kerja yang diberikan pihak lain. Justru mereka membuat (peluang) sendiri," kata dia.

20 Mar 2012

Kata Yang tidak Boleh Keluar Jika Suami Istri Bertengkar


Ketika pasangan suami istri bertengkar, maka segala caci maki bisa keluar. Saat itu, sifat asli dan sifat jelek masing-masing dari pasangan tampak secara nyata. Hal ini tentunya tidak sehat untuk satu pernikahan. Tapi ini adalah konflik dalam pernikahan.
Berikut ini ada beberapa kalimat yang membuat pasangan menikah mengalami pertengkaran hebat, yang dikutip dari boldsky:

"Kamu hidup dari uang saya"
Dulu mungkin pria memang satu-satunya pemegang kendali keuangan karena pencari nafkah. Tapi di jaman sekarang ini, pria dan wanita sama-sama mencari nafkah dan tidak jarang kondisi ini menimbulkan pertengkaran hebat bila keduanya tidak bisa membahas soal keuangan mereka dengan baik.

"Ibumu ingin menyingkirkan saya"
Meskipun pernyataan ini umumnya disampaikan perempuan, tapi pria juga sangat sensitif urusan yang satu ini. Umumnya, setiap orang berusaha untuk dekat dan menempatkan diri dengan mertua mereka. Tapi ketika usaha itu sudah dilakukan tapi tidak berhasil juga, maka perasaan tidak diterima tetap ada.


"Kamu tidak cocok menjadi orangtua "
Jika dalam keseharian Anda dan pasangan tidak bisa saling menekan keegoisan dan selalu bertengkar, bahkan menuduh bahwa dia tidak cocok menjadi orangtua, itu adalah kesalahan yang sangat fatal. Karena ketika Anda bicara seperrti itu, maka Anda juga dianggap tidak layak menjadi orangtua.



"Kau beruntung menikah dengan aku"
Kadang ketika persoalan muncul, kerap keluar kalimat yang tidak perlu. Pernikahan adalah apa yang ingin Anda lakukan atas kesepakatan kedua belah pihak. Jadi, bukan hal bijaksana jika salah satu di antara Anda merasa paling baik daripada pasangan Anda.



"Katakan sekali lagi dan aku akan meninggalkanmu"
Anda bisa saja mengulang kata-kata tersebut sebanyak yang Anda mau, tapi itu hanya akan memperburuk keadaan. Semua akan disesali ketika salah satu dari Anda benar-benar melakukan hal

19 Mar 2012

Gedung Pernikahan Batak

Salah satu hal yang membuat pernikahan adat batak mahal adalah Gedung. Harganya selangit tapi untuk mendapatkan gedung tersebut harus sudah booking 8 bulan sebelum pernikahan, Berikut list Gedung  Pernikahan Batak yang biasa dipakai untuk pernikahan adat batak:

  1. Gedung Sejahtera Pondok Gede (deket asrama haji) T. 87792049
  2. Gedung Gorga I (Tanjung Duren) T. 5689084
  3. Gedung Gorga II (Pondok Bambu) T. 8613912
  4. Gedung Gorga IV (Cililitan) T. 5689084
  5. Gedung Hermina (Mampang) T. 7982960
  6. Mulia & Raja (Kebon Nanas) T. 8518666/8518466
  7. Gedung Corpatarin (Pulo Asem) T.4898130
  8. Gedung Mangaraja (Perintis Kemerdekaan) T. 4527869
  9. Gedung Mayoria (Kelapa Gading) T. 45840806
  10. Gedung Puri Ardya Garini (Halim) T. 8006322
  11. Balai sudirman (tebet) T. 837916-23
  12. Sasana Pakarti (Pancoran) T. 7974075 / 7974828
  13. Graha Cibening (Jatibening) T. 99902555 / 081317223366
  14. Sopo Godang (Tanjung Priok) T. 43934489 / 7151 4302
  15. Gd. Nahanson Parapat (Jatiasih) CP: K` Ina 82441562
  16. DEPARTEMEN PERTANIAN (Jl. Harsono RM. No. 3, Ragunan) T. (021) 780 6131, 6132, 6134, 4116 ext. 2123

8 Mar 2012

Pekerja Kantor Disarankan Keluar Meja Tiap 20 Menit


Jakarta, Sebagian besar pekerja kantoran menghabiskan waktunya dengan duduk di belakang meja. Untuk itu disarankan pekerja kantor berjalan-jalan sebentar setiap 20 menit untuk menormalkan kadar gula darah dan otot.

Para ilmuwan dari Australia mengungkapkan bahwa pekerja kantoran sebaiknya meninggalkan mejanya sebentar setiap 20 menit untuk mengambil waktu istirahat dan berjalan-jalan agar membantu menurunkan kadar glukosa dan insulin setelah makan. Hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care menjelaskan bahwa kadar glukosa tinggi dan lonjakan insulin yang terjadi setelah makan terkait dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan diabetes.

"Ketika duduk, maka otot berada dalam keadaan diam tidak digunakan dan tidak berkontraksi yang bisa membantu tubuh mengatur berbagai proses metabolisme dalam tubuh," ujar pemimpin studi Profesor David Dunstan dari Baker IDI Heart and Diabetes Institute di Melbourne, Australia, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (9/3/2012).

Setelah makan, kadar glukosa dalam darah naik dan diikuti dengan peningkatan insulin yang membantu sel menggunakan gula darah untuk menghasilkan energi dan menyimpannya, kemudian kadar dalam darahnya mulai turun. Tapi pada penderita diabetes tipe 2, proses ini terganggu dan kadar insulin serta gula darah tetap tinggi.

Dalam studi ini ilmuwan meneliti 19 orang dewasa yang kelebihan berat badan dan tidak banyak berolahraga. Peserta diminta datang ke laboratorium dan duduk selama 7 jam dengan diukur gula darah serta tingkat insulinnya setiap jam.

Secara keseluruhan, bangun dari tempat duduk dan melakukan aktivitas ringan setiap 20 menit akan mengurangi total kenaikan glukosa rata-rata sebesar 24 persen dibanding orang yang terus duduk, hasil yang sama untuk insulin. Serta membantu melemaskan otot dan mengurangi tekanan yang diberikan. Istirahat yang dilakukan setiap 20 menit sekali ini tidak perlu yang terlalu berat, bahkan hanya berjalan di sekitar ruangan atau sekadar mengambil minum di pantry bisa memberikan manfaat.

Dalam studi sebelumnya sudah diketahui bahwa orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk cenderung menjadi lebih gemuk dan ada penumpukan lemak di perut yang berisiko mengalami serangan jantung hingga kematian.(www.detik.com)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls